Perbedaan Popok Kain dan Popok Sekali Pakai

Perbedaan Popok Kain dan Popok Sekali Pakai – Kelahiran seorang bayi merupakan sebuah anugerah bagi orang tua, namun bisa juga membuat orang tua bingung, terutama yang baru pertama kali memiliki anak. Salah satu yang sering dialami adalah kebingungan dalam memilih popok bayi yang baik.

Popok merupakan salah satu kebutuhan bayi yang utama. Sebelum ibu melahirkan, mungkin popok menjadi salah satu jenis kebutuhan yang perlu Anda siapkan sebelum bayi lahir. Anda juga mungkin sudah memperkirakan berapa banyak popok yang Anda perlukan setiap hari untuk bayi Anda. Ya, biasanya bayi baru lahir lebih sering buang air kecil atau buang air besar setiap harinya, sehingga Anda membutuhkan banyak popok. idnpoker

Perbedaan Popok Kain dan Popok Sekali Pakai

Orang tua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk sang Buah Hati, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Produk perawatan bayi dan perlengkapan bayi seperti pakaian dan sepatu sebisa mungkin dipilih dengan baik. Tidak terkecuali untuk popok bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit si kecil. www.benchwarmerscoffee.com

Ada dua jenis popok yang bisa menjadi pilihan Anda untuk digunakan pada bayi, yakni popok dari kain dan popok sekali pakai. Tentu, masing-masing popok ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Popok Kain

Kelebihan

Popok kain kini tersedia dalam berbagai pilihan desain dan warna yang menarik. Bahkan sekarang telah tersedia popok bayi dari kain yang menggunakan perekat atau kancing. Bentuk dan ukurannya pun bermacam-macam agar dapat disesuaikan dengan tubuh si Kecil. Popok kain juga bisa terhitung lebih murah dan lebih hemat dibanding popok bayi sekali pakai sebab dapat dicuci dan dipakai lagi. Popok kain juga bisa disimpan dan digunakan kembali untuk anak kedua Anda. Pengeluaran untuk membeli popok bagi anak kedua pun jadi lebih rendah.

Popok kain diyakini lebih aman untuk kulit bayi sebab bebas dari bahan kimia. Selain itu banyak orang tua mungkin memilih menggunakan popok bayi dari bahan kain karena peduli dengan lingkungan. Menggunakan popok kain berarti Anda mengurangi sampah yang dibuang.

Kekurangan

Popok bayi ini tidak luput dari kekurangan lainnya, seperti mudah bocor, harus sering diganti, dan tidak sepenuhnya praktis untuk dibawa ke mana-mana. Selain itu, popok kain memerlukan banyak waktu dalam proses pencucian dan pengeringannya. Orang tua harus menyempatkan untuk mencuci dan mengeringkan popok kain sebelum dapat dikenakan kembali oleh si Kecil.

Yang Perlu Diperhatikan

Ada berbagai hal yang harus diperhatikan bila Anda menggunakan popok bayi dari kain:

  • Bila menggunakan peniti untuk memasang popok, pilih peniti berukuran besar dengan kepala yang terbuat dari plastik. Hati-hati saat memasangnya agar tidak melukai bayi.
  • Popok kain yang basah terkena urine bayi bisa langsung ditaruh di keranjang pakaian kotor, tapi popok kain yang kotor karena feses harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa menyemprotkan popok dengan campuran air dan soda kue untuk mengendalikan bau.
  • Ketika mencuci popok kain, pisahkan dengan pakaian lain dan gunakan detergen lembut khusus untuk bayi. Detergen ini lebih aman digunakan oleh bayi yang memiliki kulit sensitif dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Gunakan air panas dan bilas minimal dua kali. Jangan menambahkan pelembut pakaian yang bisa menyebabkan ruam pada bayi dengan kulit sensitif.
  • Selalu mencuci tangan setelah mengganti popok bayi untuk mencegah penyebaran kuman.

Popok Sekali Pakai

Kelebihan

Popok bayi sekali pakai menjadi pilihan banyak orang tua sebab dirasa lebih praktis dan mudah untuk digunakan. Popok ini juga memiliki gel penyerap cairan yang mampu menahan cairan lebih banyak sehingga tak perlu sering diganti dan tak mudah bocor. Gel penyerap juga membuat kulit bayi tetap kering dan tak basah sehingga anak Anda tetap merasa nyaman. Beberapa popok sekali pakai juga diproduksi dengan bahan yang memungkinkan adanya aliran udara ke kulit anak.

Kekurangan

Dibutuhkan pengeluaran yang lebih besar saat menggunakan popok bayi sekali pakai dibanding popok kain. Popok sekali pakai perlu dibuang setelah kotor dan tak bisa dipakai kembali atau disimpan untuk digunakan adiknya nanti. Popok bayi sekali pakai mengandung bahan kimia, seperti polypropylene, untuk lapisan dalam yang bersentuhan dengan kulit anak. Selain itu, popok sekali pakai juga menggunakan bahan untuk kertas serta polimer penyerap super, yang dapat menyerap urine dalam jumlah banyak, Bahan tersebut dianggap aman selama dalam takaran kecil. Beberapa jenis popok sekali pakai juga mengandung pewarna dan pewangi tambahan, kadang bahan tambahan ini dapat menyebabkan alergi pada bayi.

Perbedaan Popok Kain dan Popok Sekali Pakai

Bahan-Bahan yang Terkandung Dalam Popok Sekali Pakai

Beberapa bahan kimia yang terkandung pada popok sekali pakai adalah:

  • Sodium Polyacrylate. Ini merupakan bahan yang ringan. Bayi yang menghirup partikel kecil ini mungkin dapat mengalami iritasi pada saluran napas, tetapi ini tidak beracun. Bahan ini juga tidak mengiritasi kulit.
  • Bahan Pewarna. Pewarna yang digunakan biasanya tergolong aman. Namun, pada bayi tertentu, bahan pewarna ini mungkin dapat memicu reaksi alergi.
  • Parfum. Beberapa bayi yang sensitif mungkin akan memunculkan reaksi alergi terhadap parfum ini. Namun, kasus ini sebenarnya sangat jarang terjadi. Sebenarnya, popok sekali pakai mengandung parfum dalam jumlah yang sangat rendah untuk dapat menyebabkan masalah.
  • Dioksin. Bubur kertas pada popok membuat popok menjadi lebih nyaman untuk bayi karena berfungsi sebagai bantalan ekstra dan daya serap, tetapi bubur kertas ini juga memiliki bahan kimia yang dapat berpotensi menyebabkan masalah pada bayi. Bahan kimia ini disebut dengan dioksin. Bahan kimia yang masih satu keluarga dengan dioksin dapat menyebabkan kanker, namun penelitian menunjukkan bahwa jenis ini tidak terdapat dalam popok sekali pakai. Juga, biasanya kandungan dioksin dalam popok sekali pakai hanya dalam jumlah kecil. Jadi, Anda sebagai orangtua tak perlu khawatir bila menggunakan popok sekali pakai.

Yang Perlu Diperhatikan

Bila Anda lebih menyukai popok bayi sekali pakai untuk anak, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Bila ada tanda karet di area pangkal paha dan pinggang anak, ini mungkin karena popok terlalu sempit. Longgarkan atau pilih popok dengan ukuran yang lebih besar.
  • Bila ada ruam di area selangkangan dan pinggang, ganti merek popok yang dipakai. Mungkin Si Kecil sensitif terhadap bahan yang digunakan merek tersebut.
  • Selalu cuci tangan setelah mengganti popok anak untuk mencegah menyebarnya kuman.
  • Tempat sampah perlu dikosongkan secara rutin (sekitar sekali sehari) untuk mencegah aroma tak sedap dan pertumbuhan bakteri.

Mencegah dan Mengatasi Ruam Popok

Ruam popok bisa terjadi karena infeksi jamur atau bakteri, popok basah atau kotor yang tetap dipakai, gesekan antara kulit dengan popok, atau reaksi alergi terhadap popok. Oleh sebab itu, ruam popok bisa dicegah dan diatasi dengan segera mengganti popok saat basah atau kotor, membersihkan kulit Si Kecil dengan air dan kain bersih, dan mengoleskan krim atau salep sebelum Si Kecil dipakaikan popok. Selain itu, Ibu atau Ayah jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah mengganti popok.

Sensitivitas kulit bayi dan kulit orang dewasa berbeda. Oleh sebab itu Ibu dan Ayah perlu memberi perhatian khusus bila ingin membeli popok bayi. Pilih popok bayi yang jenis, bahan dan ukurannya cocok dengan Si Kecil, supaya dia tetap merasa nyaman dan kesehatannya terjaga.