Tips Memilih Susu Formula untuk Anak

Tips Memilih Susu Formula untuk Anak – Susu formula memiliki benyak nutrisi penting untuk bayi sehingga menjadikannya cocok sebagai pendamping atau pengganti ASI ketika dibutuhkan. Ada banyak merek susu formula untuk bayi seperti Enfamil, Dancow, dan Lactogen, tetapi bagaimana cara memilih susu formula yang paling sesuai untuk bayi Anda?

Dalam artikel kali ini kami akan merangkum cara memilih susu formula yang tepat untuk bayi. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi Anda!

Tips Memilih Susu Formula untuk Anak

Pilih Berdasarkan Kondisi dan Tujuan Penggunaan

Selain harga dan kandungan nutrisi susu formula, kemasan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan agar membuat susu untuk bayi menjadi lebih mudah. Setiap bentuk kemasan memiliki karakteristiknya masing-masing. Selengkapnya, ada di bawah ini. poker 99

Tipe Kemasan Kaleng, Lebih Praktis dan Ekonomis

Bila Anda menitikberatkan pada kepraktisan, tipe kemasan kaleng bisa menjadi pilihan. Kebanyakan kemasan kaleng memilki kapasitas sekitar 800 gram, tetapi beberapa merek juga memiliki ukuran kemasan kaleng yang lebih kecil. www.americannamedaycalendar.com

Apabila Anda sering memberikan susu formula untuk bayi Anda, susu berkemasan kaleng besar berukuran 800 gram adalah pilihan yang paling ekonomis. Tetapi, ukuran kaleng yang besar dan bobotnya yang berat menjadikannya sulit untuk dibawa-bawa sehingga tak cocok jika Anda sering bepergian dengan bayi Anda. Selain itu, ada resiko tumpah juga ketika Anda menuangkannya ke dalam botol dot.

Lain halnya jika Anda cuma bepergian sebentar dengan si kecil, memilih susu berkemasan kaleng besar pun tak akan menjadi kendala. Buatlah beberapa porsi susu formula dan simpan di dalam termos. Bila tiba saatnya untuk minum susu, Anda cukup memindahkan susu yang sudah dibuat ke dalam botol dotnya.

Tipe kemasan kaleng ada yang memiliki tutup terbuka seluruhnya dan ada pula yang hanya bisa terbuka sebagian. Selain itu ada juga kaleng dengan penutup yang terintegrasi sehingga memudahkan Anda ketika menakar ukuran sajian dengan sendok susunya.

Tipe Kemasan Plastik, Mudah Untuk Diisi Ulang

Tipe kemasan plastik adalah tipe yang belakangan ini diperkenalkan. Kemasan ini sangat praktis digunakan karena Anda tinggal memasukkan susu kemasan isi ulang ke dalamnya saja. Anda pun tak usah repot-repot membersihkan kemasan plastiknya setiap kali mengisi ulang.

Namun, kadangkala plastik pada kemasan tipe ini cenderung tipis dan mungkin Anda harus menggantinya dengan yang baru setelah beberapa kali pemakaian. Bila Anda memilih kemasan ini, Anda juga harus menyiapkan sendok susu sendiri mengingat kemasan susu isi ulang umumnya tidak disertai dengan sendok susu.

Kemasan plastik juga biasanya mempunyai ukuran yang tak terlalu besar sehingga cenderung dangkal dan memudahkan Anda untuk menyendok susu. Jenis kemasan ini cocok untuk Anda yang memberikan susu formula pada bayi sebagai pengganti sementara ASI.

Tipe Kemasan Stik atau Sachet, Praktis Untuk Mobilitas

Saat bepergian dengan bayi, susu formula kemasan stik atau sachet yang ringan dan mudah dimasukkan di dalam tas lebih cocok menjadi pilihan. Susu kemasan dalam kemasan tersebut memang susah ditemukan di Indonesia. Anda bisa mengatasinya dengan memasukkan bubuk susu formula ke dalam kantong plastik kecil sebelum bepergian. Satu sajian untuk setiap plastik. Mudah dan tak harus menakar tetapi, Anda akan menghasilkan sampah setiap kali membuat susu untuk si kecil sehingga Anda perlu bolak-balik mencari tempat sampah.

Jenis kemasan ini juga cocok untuk bayi yang meminum ASI sebagai sumber nutrisi utama dan susu formula sebagai selingan. Jika bayi Anda cuma mengonsumsi ASI saja, tak ada salahnya menyediakan kemasan jenis ini di rumah untuk berjaga-jaga ketika produksi ASI Anda tak mencukupi.

Tipe Balok, Lebih Mudah Saat Menyeduh Susu

Susu formula berbentuk balok padat ini mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya sebab memang masih sangat jarang ada di Indonesia. Biasanya, Anda cukup melarutkan 1 balok untuk membuat 40 ml susu. Ada produk tipe balok yang mempunyai pemisah di tengahnya sehingga mudah dipatahkan. Sangat berguna bila Anda cuma ingin membuat 20 ml susu saja.

Dengan susu formula berbentuk balok ini, Anda bisa membuat susu dengan lebih praktis daripada dengan tipe bubuk karena tak usah lagi menakar dengan sendok. Selain itu, bentuknya yang kecil menjadikannya sangat mudah dibawa-bawa.

Periksa Kemungkinan Alergi yang Dapat Ditimbulkan Produk

Jika bayi Anda rentan terhadap alergi susu atau mungkin Anda ingin mencegah terjadinya alergi, susu yang diformulasikan rendah alergen bisa menjadi pilihan.

Bayi belum mempunyai kemampuan mencerna protein susu dengan baik, terutama protein jenis kasein karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Sementara itu, bayi yang baru lahir mempunyai resiko tinggi terserang alergi karena konsumsi susu sapi. Pastikan Anda memilih susu rendah alergen bila ingin memperkecil resiko alergi pada bayi. Bila tetap timbul gejala alergi, seperti diare atau muntah, segera konsultasikan pada dokter dan mintalah saran pada ahlinya mengenai pemilihan susu formula yang tepat.

Pilihlah Produk dengan Sertifikasi SNI atau BPOM

Setiap merek susu formula tentunya mempunyai kandungan yang berbeda, namun Anda tak perlu khawatir selama produk tersebut telah mendapat izin edar dari pihak yang berwajib. Susu formula yang beredar resmi di Indonesia biasanya telah mendapatkan sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Meskipun banyak merek dengan berbagai macam kandungan tambahan, selama telah memenuhi standar yang ditentukan pemerintah, hal tersebut niscaya tidak akan menjadi masalah. Tetapi, jika Anda memilih susu formula impor, Anda harus memeriksa lebih lanjut tentang keamanannya.

Pilihlah Susu Sapi

Susu kedelai lebih populer bagi orang dewasa, namun untuk bayi mulailah dengan susu formula yang dibuat dari susu sapi biasa. Umumnya bayi mentoleransi susu formula sapi dengan sangat baik sehingga dapat diberikan dengan rutin.

Tips Memilih Susu Formula untuk Anak

Susu Kedelai juga Bisa

Bila bayi tampaknya tak menerima dengan baik susu sapi, entah itu membuat bayi kembung, menimbulkan ruam, atau hal lain, maka boleh beralih ke susu kedelai. Protein kedelai telah menjadi kontroversial, karena paparan yang berlebihan berpotensi memiliki efek seperti hormon. Tetapi, banyak orang yang menggunakan susu kedelai karena mempunyai manfaat yang tak banyak berbeda dengan susu sapi.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan penggunaan formula berbasis kedelai dalam hal yang sangat spesifik, misalnya saat bayi mengalami alergi susu. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.

Tidak Perlu Beli yang Organik

Ternyata kurang disarankan untuk para orangtua menghabiskan uang lebih untuk membeli produk yang organik. Faktanya, belum ada data yang membuktikan bahwa ada perbedaan antara susu formula organik dan reguler.

Pilih Jenis Protein

Perhatikan juga jenis protein yang digunakan pada produk susu formula tersebut. Jenis protein yang paling disarankan adalah whey, tetapi Anda dapat memilih produk susu formula yang menggabungkan jenis protein whey dan casein. Komposisi whey harus lebih tinggi dibanding kasein, yakni sekitar 60:40. Rasio itu setara dengan kandungan protein pada ASI.

Pilih yang Sesuai Usia

Pastikan juga orang tua memilih susu formula sesuai rentang usia anak. Susu formula untuk bayi baru lahir mempunyai komposisi vitamin dan mineral yang berbeda dari formula yang dibuat untuk anak berusia 6 bulan atau balita. Jadi, pastikan Anda tak salah membelinya.